Jumat, 01 Juli 2022

NORMALISASI SISTEM PERPUSTAKAAN

 Nama : Septi Rosalina

 NIM    : 213100171

Program Studi : Sistem Informasi


       Normalisasi Sistem Perpustakaan

  • Pengertian Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel dalam sebuah basis data agar tidak menjadi redundan (double) atau rangkap data, yang dapat menyebabkan data menjadi anomali (penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain tidak seperti biasanya)  pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus.


KASUS PERPUSTAKAAN


Kasus: 

Sebuah perpustakaan memiliki banyak buku yang dapat di pinjamkan ke pada anggota perpustakaan dengan menggunakan kartu peminjaman. Setiap anggota kartu peminjaman memiliki 1 kartu dan dapat meminjam beberapa buku.  Data nya terdiri dari id kartu peminjaman, nama peminjam, jumlah hari pinjam, biaya peminjaman, id buku, nama buku, penerbit buku, tahun terbit buku.



Ada beberapa anomali yang terjadi pada table berikut, yaitu:

  Anomali Peremajaan

Contoh:

Jika terjadi perubahan nama peminjam dengan id pinjam menjadi “Burhanudin”, maka perubahan harus dilakukan sebanyak 2x. Kalau dilakukan hanya 1x, maka data menjadi tidak konsisten (tidak sesuai)

Id_pinjam yang sama pj003 mempunyai nama yang berbeda, hal ini disebut anomali peremajaan)


  Anomali Penyisipan

Misalnya: 

Jika terjadi penambahan buku baru, misalnya: Bk006, Algoritma Pemrograman, Mizan Pustaka, 2012. Dengan penambahan buku baru mengakibatkan terjadi kekosongan nilai pada atribut : Id_pinjam, Nm_peminjaman, Jm_hr_pl, dan biaya_punjam ( anomali penyisipan)


  Anomali penghapusan

Jika Id pinjam pj002  membatalkan peminjaman dengan nama buku Basis data

Dengan penghapusan record tersebut mengakibatkan hilangnya data jm_hr_pj terhadap Biaya pinjam (Anomali penghapusan)
Berdasarkan beberapa anomali di atas, maka tabel/relasi tersebut harus didekomposisi (dipisahkan) berdasarkan dependensinya: 


Table peminjaman


Buatlah normalisasi tersebut!


JAWABAN :

Table UNF (UnNormalized Form)

Adalah suatu kondisi dimana sebuah table yang memiliki rangkap atau data yang terduplikasi


1.Bentuk normalisasi pertama ( 1NF ) :


Pada table diatas Jm_hr_pj, Biaya_pinjam, Id_buku, Nm_buku, penerbit, dan tahun menyatakan atribut yang berulang (misal boediyono meminjam 2 buku yang berbeda). Bentuk seperti ini perlu diubah menjadi bentuk normal pertama.

Sesuai dengan konsep normal pertama yaitu : “suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris”.


Berikut adalah table yang sudah di normalisasi pertama:



2.Bentuk normalisasi kedua (2NF) :

Ketentunan bentuk normal ke dua yaitu: “ suatu realasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika.

a.      Berada pada bentuk normal pertama

b.      Semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya  terhadap kunci primer

Pada table diatas dapat digambarkan diagram depedensi fungsional, seperti berikut ini:



3.Bentuk normalisasi ketiga ( 3NF ) :

Jm_hr_pj mempunyai dependensi fungsional terhadap Id_pinjam dan Id_buku. Serta Biaya_pinjam mempunyai dependensi fungsional terhadap Jm_hr_pinjam.



Selesai, Sekian Terimakasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENJADI BAGIAN DARI PERUBAHAN: PENGALAMAN MAGANG DI BPS KEBUMEN YANG MENGINSPIRASI

Nama : Septi Rosalina  NIM   : 213100171 Program Studi : Sistem Informasi Kantor BPS Kabupaten Kebumen PENDAHULUAN Magang di Badan Pusat Sta...