Nama : Septi Rosalina
NIM : 213100171
Program Studi : Sistem Informasi
Normalisasi Sistem Perpustakaan
- Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel dalam sebuah basis data agar tidak menjadi redundan (double) atau rangkap data, yang dapat menyebabkan data menjadi anomali (penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain tidak seperti biasanya) pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus.
KASUS PERPUSTAKAAN
Kasus:
Sebuah perpustakaan memiliki banyak buku yang dapat di pinjamkan ke pada anggota perpustakaan dengan menggunakan kartu peminjaman. Setiap anggota kartu peminjaman memiliki 1 kartu dan dapat meminjam beberapa buku. Data nya terdiri dari id kartu peminjaman, nama peminjam, jumlah hari pinjam, biaya peminjaman, id buku, nama buku, penerbit buku, tahun terbit buku.
Ada beberapa anomali yang terjadi pada table berikut, yaitu:
Anomali Peremajaan
Contoh:
Jika terjadi perubahan nama peminjam dengan id pinjam menjadi “Burhanudin”, maka perubahan harus dilakukan sebanyak 2x. Kalau dilakukan hanya 1x, maka data menjadi tidak konsisten (tidak sesuai)
Id_pinjam yang sama pj003 mempunyai nama yang berbeda, hal ini disebut anomali peremajaan)
Anomali Penyisipan
Misalnya:
Jika terjadi penambahan buku baru, misalnya: Bk006, Algoritma Pemrograman, Mizan Pustaka, 2012. Dengan penambahan buku baru mengakibatkan terjadi kekosongan nilai pada atribut : Id_pinjam, Nm_peminjaman, Jm_hr_pl, dan biaya_punjam ( anomali penyisipan)
Anomali penghapusan
Jika Id pinjam pj002 membatalkan peminjaman dengan nama buku Basis data
Table UNF (UnNormalized Form)
Adalah suatu kondisi dimana sebuah table yang memiliki rangkap atau data yang terduplikasi
1.Bentuk normalisasi pertama ( 1NF ) :
Pada table diatas Jm_hr_pj, Biaya_pinjam, Id_buku, Nm_buku, penerbit, dan tahun menyatakan atribut yang berulang (misal boediyono meminjam 2 buku yang berbeda). Bentuk seperti ini perlu diubah menjadi bentuk normal pertama.
Sesuai dengan konsep normal pertama yaitu : “suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris”.
2.Bentuk normalisasi kedua (2NF) :
Ketentunan bentuk normal ke dua yaitu: “ suatu realasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika.
a. Berada pada bentuk normal pertama
b. Semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer
Pada table diatas dapat digambarkan diagram depedensi fungsional, seperti berikut ini:
3.Bentuk normalisasi ketiga ( 3NF ) :
Jm_hr_pj mempunyai dependensi fungsional terhadap Id_pinjam dan Id_buku. Serta Biaya_pinjam mempunyai dependensi fungsional terhadap Jm_hr_pinjam.
Selesai, Sekian Terimakasih.